Laporan Pertama Virus Gemini Pada Tanaman Cabai Di Sulawesi Tenggara

R. Dewi Ratna Wulan, S.P., M.P. || Wednesday, 27 May 2020

Gejala menguning pada tanaman cabai ditemukan di Kolaka dan Kendari, Sulawesi Tenggara. Diduga virus Gemini-Begomovirus sebagai patogen penyebab gejala menguning yang mirip dengan gejala menguning  yang ditemukan di Jawaatau di tempat lain. Saat yang sama juga ditemukan serangga vektor Bemisia tabaci Genn. (Hemiptera: Aleyrodidae). Tujuan penelitian adalah mendeterminasi gejala menguning pada tanaman cabai di Sulawesi Tenggara. Teknik deteksi virus yang digunakan adalah dot immune binding assay (DIBA) untuk Begomovirus, Cucumber mosaic virus (CMV), Tobacco mosaic virus (TMV), Chilli veinal mottlevirus (ChiVMV), Pepper mottle virus (PepMV), Potato virus Y dan Tomato spotted wilt virus (TSWV) dan polymerase chain reaction (PCR) hanya untuk Begomovirus. Berdasarkan hasil DIBA, tidak ada sampel yang bereaksi positifdengan antibodi yang diuji dengan CMV, TMV, ChiVMV, PepMV, PVY, dan TSWV kecuali Begomovirus. Sementara dengan PCR menggunakan primeruniversal Begomovirus pada semua sampel cabai asal Sulawesi Tenggara menunjukkan hasil yang positif (912bp). Hasil Analisis sikuensing nukleotida menunjukkan bahwa Begomovirus yang menginfeksi tanaman cabai di Sulawesi Tenggara mempunyai nilai kemiripan tertinggi (93%) dengan isolat  Pepper yellow leaf curl virus (PYLCV) asal  Bogor dan Pepper yellow leaf curl Indonesia virus Ageratum (PYLCIV_Ageratum) serta PYLCIV_Tomat). Ini adalah laporan pertama deteksi virus Gemini pada tanaman cabai di Sulawesi Tenggara

Kata Kunci: Virus Gemini, Teknik DIBA, PCR, Bemisia tabaci

ARTIKEL LAINNYA